KesehatanPeristiwaPolitik & Pemerintahan

Pemkab Nganjuk Targetkan Penurunan Angka Stunting Melalui Penguatan dan Evaluasi TPPS

×

Pemkab Nganjuk Targetkan Penurunan Angka Stunting Melalui Penguatan dan Evaluasi TPPS

Sebarkan artikel ini
n
Pemkab Nganjuk Targetkan Penurunan Angka Stunting Melalui Penguatan dan Evaluasi TPPS

NganjukKrisnaNusantara.com, Sebagai upaya mencapai target prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun ini, Pemkab Nganjuk gelar Penguatan dan Monitoring Evaluasi TPPS Kecamatan dan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di Pendopo Andaru, Kelurahan Kramat, Kecamatan Nganjuk pada hari Selasa (09/07/2024).

Penguatan dan Evaluasi TPPS diikuti oleh TPPS tingkat Kecamatan dan Desa, dihadiri oleh Ketua TPPS Kabupaten Nganjuk, Nur Solelan, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Nganjuk, Kepala OPD terkait, Camat, Kepala Puskesmas, serta perwakilan Kades, Lurah, dan koordinator penyuluh KB.

Acara yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna tetapkan sinergitas dan komitmen dari semua pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Nganjuk menjadi kunci utama.

“Hari ini adalah bentuk komitmen dan langkah strategis kita dalam rangka intervensi serentak untuk pencegahan stunting di Kabupaten Nganjuk. Tujuannya untuk menekan prevalensi stunting menjadi empat belas persen. Berbagai faktor harus kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan memperkuat Tim Percepatan dan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat Kecamatan dan Desa agar angka penurunan stunting meningkat”, papar Sri Handoko.

Sri Handoko menambahkan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting ini diatur dalam Perpres 72 tahun 2021. Terdapat lima poin penting di dalamnya yang harus kita perhatikan bersama.

“Poin pertama adalah strategi nasional percepatan penurunan stunting yang terdiri atas dua pilar. Kedua, pelaksanaan Perpres didukung rencana aksi nasional melalui pendekatan keluarga berisiko. Ketiga, Koordinasi penyelenggaran percepatan penurunan stunting oleh pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Keempat, pemantauan dari evaluasi dilakukan oleh tim percepatan penurunan stunting. Dan yang terakhir 20 target antara 71 keluaran atau output yang merujuk kepada strategi nasional percepatan penurunan stunting”, terangnya.

Dengan kelima poin tersebut. PJ Bupati Nganjuk berharap agar menjadi pedoman, perhatian, dan penyemangat kita semua untuk mencapai target prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk pada tahun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB, Nafhan Tohawi mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2023 mencapai 17,1 persen, sedangkan target yang ingin dicapai pemerintah adalah 14 persen pada tahun 2024.

Oleh karena itu, diperlukan upaya intervensi bersama secara serentak. Sinkronisasi berbagai program menjadi krusial untuk memastikan pelaksanaan dan pemanfaatan program secara optimal.

“Kerja kolaborasi berbagai pihak, antara OPD, Kecamatan hingga desa untuk intervensi stunting”, tegas Kepala Dinas PPKB.

Menurut Nafhan, ada banyak langkah yang dapat diambil, salah satunya adalah melalui rencana aksi dan evaluasi yang dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) setiap bulan.

“Ini penting untuk mendapatkan data yang akurat dan komprehensif guna perbaikan program di masa yang akan datang”, tambahnya.

 

(Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *