Nganjuk – KrisnaNusantara.com, Senin (4/2/2025) di Pendopo K.R.T Sosro Koesoemo Pemerintah Kabupaten Nganjuk terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menerapkan berbagai strategi di tahun 2025. Berikut empat dari tiga belas strategi utama yang dicanangkan diantaranya meliputi Digitalisasi Layanan Pajak Daerah, Penguatan Tim Pajak Daerah Kecamatan/Desa/Kelurahan, Pemutakhiran Massal Objek Wajib Pajak, serta Operasi Patuh Pajak.
Sementara, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nganjuk sekaligus Wakil Ketua Tim Optimalisasi Pajak Daerah, Slamet Basuki, menyampaikan hal dalam Forum “Digitalisasi kita tingkatkan, desa menjadi pelopor dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui kanal digital. Kepala desa beserta perangkat serta Bumdes turut memfasilitasi dan mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan digital dalam membayar pajak. Ini yang akan kita genjot, atensi, dan apresiasi,” ujar Slamet Basuki.
Pria yang akrab disapa Slambas ini menegaskan bahwa Camat, Kepala Desa, serta Lurah memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pelunasan pajak daerah.
“Alhamdulillah, realisasi pajak daerah tahun 2024 melampaui target hingga 107 persen. Tim optimalisasi pajak terus kita perkuat di bawah komando Pak Sekda selaku ketua tim,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa evaluasi rutin menjadi kunci dalam pencapaian target tersebut.
Kini Slambas menegaskan bahwa masih terdapat beberapa tantangan dalam optimalisasi pajak daerah pada tahun 2024, diantaranya seperti keterlambatan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutung (SPPT).
Ketua Komisi II DPRD Nganjuk, Supraptomemberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis. “Kami di Komisi II DPRD siap mendukung penuh bagaimana nantinya program peningkatan PAD ini dapat berjalan optimal dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu Suprapto juga menegaskan terkait pentingnya sinergi da peran aktif semua pihak dalam menyukseskan peningkatan PAD di Kabupaten Nganjuk.
“Mari kita galakkan sosialisasi wajib pajak. Semangat untuk menuntaskan pajak, karena pajak lunas, pembangunan tuntas,” tutupnya.
(Red – Sintia)