Politik & Pemerintahan

Seminar tentang Koperasi sebagai Langkah Pemkab Jombang untuk Meningkatkan Kualitas SDM Koperasi

×

Seminar tentang Koperasi sebagai Langkah Pemkab Jombang untuk Meningkatkan Kualitas SDM Koperasi

Sebarkan artikel ini
bb

JombangKrisnanusantara, Seminar Perkoperasian dengan tema ”Peningkatan Kualitas SDM Koperasi Menuju Koperasi Modern” diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (16/7/2024)

Acara yang dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD terkait, Pengurus, Pengawas, Manajer, dan Karyawan Koperasi di Kabupaten Jombang, serta Ketua Dekopinda Kabupaten Jombang ini juga mengundang narasumber Drs. Priyanto Budi Santoso dari LPP PT. Dipa Bina Solusi Prima Malang. Kegiatan ini dibuka oleh Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi.T.

kk

Mengawali sambutannya, Pj Bupati Jombang yang telah memimpin selama lebih dari 9 bulan ini menyatakan bahwa beberapa tahun terakhir, dunia sedang menghadapi berbagai krisis yang sulit, seperti krisis ekonomi, pangan, energi, iklim, dan geopolitik yang semakin menambah ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan. Tantangan serupa juga dirasakan di Indonesia, termasuk fluktuasi harga pangan dan ketidakpastian masa panen.

Namun, pada peringatan 77 tahun Hari Koperasi kali ini, penting untuk merefleksikan bagaimana peran Koperasi di Indonesia dapat semakin strategis dalam menghadapi tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut. Khususnya, untuk mempercepat usaha nasional dalam mengatasi middle income trap.

“Lebih dari 99% dari pelaku usaha di Indonesia adalah usaha mikro. Setiap krisis, jumlah usaha mikro semakin meluas, yang menyebabkan persaingan ekonomi yang kompleks. Persaingan tidak hanya terjadi antara usaha mikro dengan skala yang lebih besar, tetapi bahkan antara sesama usaha mikro untuk merebut pangsa pasar yang semakin sempit. Usaha mikro juga mendominasi kelompok yang belum memiliki akses keuangan formal, inovasi, dan teknologi, serta paling rentan terhadap perubahan lingkungan”, terangnya.

“Oleh karena itu, untuk mencapai target peningkatan pendapatan perkapita 5 kali lipat pada tahun 2045, diperlukan transformasi struktur ekonomi yang ada saat ini. Maka, secara operasional, peran koperasi sangat strategis dalam mengonsolidasikan pelaku usaha mikro dan kecil agar dapat meningkatkan skala ekonomi mereka”, kata Pj Bupati  Sugiat.

“Pondasi ini sedang kita bangun melalui pengembangan koperasi untuk mengelola komoditas unggulan ekonomi rakyat, yang dapat menghasilkan produk-produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Untuk mengupayakan hal tersebut, koperasi berperan sebagai ekosistem pendukung ekonomi usaha mikro dan kecil, koperasi harus terlebih dahulu hadir sebagai pemberdaya anggota. Koperasi tidak boleh sekedar memenuhi ambisi sebagian pengurusnya saja”, tegasnya.

jjj 1

Menurut Pj Bupati Jombang, yang merupakan putra daerah asal Dusun Kalongan Desa Japanan Kecamatan Gudo, dunia terus berubah dan koperasi juga harus menyempurnakan gerakannya untuk menghadapi tantangan zaman yang selalu berubah. Di tengah krisis dan ketidakpastian, koperasi harus menjadi semakin “agile” dengan kemampuan adaptasi yang cepat, inovatif, dan akuntabel.

“Untuk itu, Saya mengingatkan agar akuntabilitas koperasi harus terus diperkuat, tata kelola koperasi harus semakin baik agar semakin dipercaya masyarakat dan menjadi pilihan rasional bagi warga untuk mengembangkan usahanya”, tandas Pj Bupati Sugiat.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota koperasi atas ketekunan dan keteladanan mereka dalam berkoperasi, yang telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi saat ini.

“Kita tidak boleh cepat puas diri. Perlu lebih banyak orang yang terlibat dalam koperasi, terutama di sektor riil dan produktif yang dapat mengelola sumber daya alam dengan lebih adil untuk kesejahteraan bersama. Koperasi juga harus lebih banyak menyediakan inovasi dan teknologi, menciptakan ekosistem usaha yang menjanjikan bagi anak-anak muda untuk berkembang dan berkontribusi”, tambahnya.

Oleh karena itu, Pj Bupati mengajak para penggiat koperasi untuk menanamkan semangat berkoperasi kepada generasi muda dan memanfaatkan koperasi sebagai terobosan untuk menarik minat serta mengembangkan bakat anak-anak muda Indonesia yang memiliki potensi unggul.

Menurutnya, jika semakin banyak pelaku usaha mikro dan kecil bergabung dalam koperasi dan diberi kemudahan akses teknologi, kemitraan, pasar, dan permodalan, maka usaha mikro di Kabupaten Jombang akan cepat berkembang dan naik kelas.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Jombang Sugiat juga memberikan apresiasi kepada Koperasi yang meraih Predikat Sehat atas hasil penilaian kesehatan Koperasi Tahun Buku 2023.

Piagam Penghargaan diberikan kepada beberapa koperasi, antara lain Koperasi Pondok Pesantren Al-Khodijah di Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Jombang; Koperasi Wanita Rukun Makmur di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Jombang; Koperasi Wanita Tulus di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Jombang; dan Koperasi Wanita Sejahtera di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *