Jombang – KrisnaNusantara.com, Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang untuk mempromosikan Kopi Wonosalam terus berlanjut. Dalam acara “Ngobrol Bareng Bupati Enake Ambek Kopi Wonosalam” yang disingkat (Ngobati Embek Ngowos) atau “Ngobati Goes to Cafe” Pemkab Jombang menyediakan 100 cup kopi Wonosalam secara gratis di delapan cafe Jombang, pada Sabtu (11/05/2024) malam.
Kedelapan cafe tersebut antara lain Kebon Kopi dan Puncak Coffee di Wonosalam, Viapi di Jombang, OTM di Mojowarno, TW Coffee di Mojoagung, Koja 2 di Sumobito, Green Cafe 1 di Tunggorono, dan terakhir Simbiosis Coffee Ploso. Di Simbiosis Coffee Ploso ini, Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi., T ikut ngopi bareng, berbaur dengan pengunjung.
Forkopimda Kabupaten Jombang, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang terkait, Camat Ploso, Kepala Desa di Ploso, Direktur Perusda Kabupaten Jombang, serta Pengurus Asosiasi Kopi Wonosalam dan Asosiasi Kedai/Cafe Kabupaten Jombang turut hadir mendampingi Pj Bupati Jombang Sugiat dalam acara Goes to Cafe di Simbiosis Cafe Ploso.
Kegiatan Ngobati Goes to Cafe ini merupakan ide orisinal dari Pj Bupati Jombang Sugiat. Pj Bupati yang gemar mengendarai vespa ini berkeliling Jombang dan mengamati perkembangan bisnis cafe di Jombang. Cafe-cafe ini menjadi pusat berkumpulnya anak muda. Maka tercetuslah ide untuk menggiatkan Kopi Wonosalam di kalangan pemuda Kota Santri ini.
“Terima kasih sudah hadir. Program saya adalah bangga dengan produk lokal dan kenapa kopi? sebab kita mempunyai berbagai jenis produk lokal kopi wonosalam ada robusta, arabica, liberica, dan excelsa. Excelsa ini tidak dapat tumbuh di tempat lain. ” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pj Bupati Jombang Sugiat menjelaskan selain kopi, di daerah Wonosalam juga tumbuh buah-buahan lain seperti durian, manggis, alpukat yang setiap tahunnya selalu diperingati pada acara Kenduri Wonosalam sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil kebun dan pertanian yang melimpah di Wonosalam. Pj Bupati Jombang Sugiat menyayangkan event ini belum tersosialisasi dengan baik padahal Event Kenduren Wonosalam cukup besar.
“Masyarakat sekadar tahu event ini di Youtube, tapi tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang datang. Solusinya harus kita kenalkan dulu,” tegas Pj Bupati Jombang Sugiat.
Berbicara tentang kopi, Pj Bupati Jombang Sugiat mengamati di jombang banyak sekali cafe yang ramai pengunjung dan kebanyakan pengunjungnya adalah anak muda. Putra daerah asal Gudo ini ingin anak muda bangga dengan produk lokal.
“Bagaimana kita bisa bangga produk lokal? Saya tanya ternyata harganya (kopi Wonosalam) memang tidak bisa bersaing. Ini harus bisa ada solusinya. Tidak mungkin seperti ini tidak bisa diselesaikan,” ujar Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pj Bupati Jombang Sugiat telah melaunching gerakan bangga Kopi Wonosalam pada Sabtu (4/05/2024) di depan Dekranasda. Terdapat 200 cup kopi gratis yang dibagikan ke pengunjung. Selanjutnya setiap malam minggu Pemkab Jombang akan berbagi kopi Wonosalam gratis di cafe-cafe.
“Dan malam minggu ini salah satunya kebagian disini. Kami beri gratis dulu supaya warga tahu. Ini lho cita rasa Kopi Wonosalam. Tapi selanjutnya ya beli,” canda Pj Bupati Jombang Sugiat.
Acara ini adalah gerakan untuk memboomingkan produk lokal kopi. Tidak hanya kopi, komoditas unggulan seperti durian pun juga akan diboomingkan. Jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.
“Termasuk di Desa Losari apa unggulannya disini?” tanya Pj Bupati Jombang Sugiat.
Semenjak menjabat, Pj Bupati Jombang Sugiat tidak pernah berhenti jalan-jalan untuk mengunjungi desa-desa dengan naik vespa. Kegiatan ini dalam rangka membangun komunikasi dan menyerap aspirasi warga.
“Kira-kira di desa sini apa saja yang bisa dikembangkan. Potensinya apa, wisata, kuliner, kerajinan, pasti ada. Itu bisa kita kembangkan kemudian kerjasama dengan Pemkab Jombang,” pesan Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pj Bupati Jombang Sugiat menegaskan ia akan selalu menunggu ide, kreasi, inovasi, khususnya untuk Kabupaten Jombang. Pihaknya menyatakan akan membuka lebar-lebar Pendopo Pemkab Jombang untuk menerima masukan warga.
“Saya buka lebar-lebar, rumah rakyat ” ya pendopo itu. 24 jam saya buka dan saya persilahkan untuk datang. Apa bupati tidak tidur? kalau tidur ketok aja. Kalau yang buka ibu bupati, suruh bangunin mau menyampaikan sesuatu,” canda Pj Bupati Jombang Sugiat yang selalu bersemangat ini.
Pj Bupati Jombang Sugiat sangat mengapresiasi para pemuda bertalenta seperti barista, pegiat kopi, asosiasi kopi dan kedai. Pihaknya menyatakan talenta sebagus itu harus dibina. Perlu kerjasama, karena membangun Jombang tidak mudah.
“Kita ngowos, ngopi Wonosalam. Sambil berdiskusi tentang bagaimana Jombang kedepannya. Jadi produktif,” kata Pj Bupati Jombang Sugiat.
Para Kepala Desa yang turut hadir dalam acara ini dihimbau untuk terus menggali potensi di desa masing-masing. Hal seperti ini penting agar perekonomian Jombang meningkat. Jika itu terlaksana, maka akan memudahkan program Pemkab untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting dan angka kurang gizi, investasi juga akan mudah masuk ke sini, karena kepastian hukum terjamin, dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui, Kopi Wonosalam adalah produk kebanggaan Jombang yang telah mendunia. Kopi Wonosalam memiliki cita rasa unik yaitu fruity, tasty, floraly, chocolaty, dan creamy. Adapun varietas kopi excelsa Wonosalam menjadi idola penikmat kopi di berapa negara. Kopi Wonosalam ini tumbuh di sekitar lereng Gunung Anjasmoro.
Antusiasme warga dalam menghadiri acara Ngobati Goes to Cafe di Simbiosis Coffee Ploso sangat tinggi. Kurang lebih 30 menit setelah acara dibuka 100 cup Kopi Wonosalam sudah ludes dibagikan ke warga. Semua kalangan hadir pria maupun wanita dari yang muda hingga tua. Lantunan musik dari musisi lokal yaitu Ambon Coustic mengiringi acara Ngobati di Simbiosis Cafe yang menambah hangatnya suasana ngopi. Acara Ngobati pun tak hanya membumingkan kopi lokal tapi juga sebagai wadah berkarya musisi lokal.
Oleh: Admin