Peristiwa

Disengat Lebah, Balita di Jombang Meninggal, Ibu dan Neneknya Dirawat

×

Disengat Lebah, Balita di Jombang Meninggal, Ibu dan Neneknya Dirawat

Sebarkan artikel ini
balita di jombang meninggal tersengat tawon
Tetangga korban tersengat tawon di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

JOMBANG | KrisnaNusantara.com – Seorang balita berinisial (DEP), warga Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kecamtan Kesamben, Kabupaten Jombang, meninggal dunia akibat tersengat tawon.

Sementara Sumilah (37) ibunya serta Sukarti (50) neneknya, dilarikan ke Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

Ketua RW 4 Desa Podoroto, Hamim (57) mengatakan, peristiwa serangan tawon terjadi Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu seorang warga sedang memotong bambu. Rupanya, dia tidak mengetahui jika ada sarang tawon di bagian atas.

“Tadinya di atas, lalu ke bawah, sempat yang motong disengat juga, lari,” kata Hamim, Jumat (8/12/2023) malam.

Tak lama berselang, lanjut Hamim, ada anak main sama ibunya. Namun dia tidak tahu, anak dan ibu itu hendak kemana. Mendadak, tawonnya keluar. Karena kemungkinan terasa terusik, tawonnya menyengat balita bersama ibu dan neneknya.

“Malah ibu dari korban mengalami sengatan hampir 100 tawon. Sekarang dirawat di rumah sakit bersama neneknya,” terangnya.

Menurut Hamim, jarak rumah korban dengan rumpun bambu sekitar 20 meter, masih satu jurusan dengan jalan. Siang hari area kebun sering dilewati warga.

“Namanya tawon di atas, tidak tahu ada orang memotong bambu. Tawonnya ikut ke bawah menyengat warga,” bebernya.

Usai mendapat sengatan, korban dilarikan warga ke Puskesmas. Namun. karena lukanya cukup parah akhirnya dibawa ke RSUD Jombang. Namun, balitanya meninggal.

“Korban Balita meninggal Jumat (8/12) sekitar pukul 16.00 WIB, baru dimakamkan usai sholat maghrib,” jelas Hamim.

Sementara Kepala Desa Podoroto, Adin memastikan, korban meninggal satu orang akibat sengatan tawon, dan dua korban lainnya dilarikan ke RSUD.

Menurutnya, korban masih satu keluarga, dan yang meninggal berusia 3 tahun. Kemungkinan, korban menghembuskan nafas terakhir, karena imunnya tidak kuat saking banyaknya sengatan tawon.

“Hampir semua bagian tubuh ibu korban tersengat, banyak sekali. Neneknya tidak terlalu banyak,” terang Adin.

Pihaknya tidak tau persis, jenis tawon yang menyengat tersebut. Ia hanya bilang jika ukuran sarangnya besar, berdiameter 40 sentimeter.

Adin mengatakan, setelah kejadian itu, posisi sarang tawon yang ada di kebun sudah dievakuasi warga.

“Kedua korban dirawat di RSUD Jombang,” pungkasnya. (tsn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *