JOMBANG, KrisnaNusantara.com – Sebanyak 10 remaja mendapat pembinaan intensif di Polsek Peterongan, Jombang.
Mereka dibina di musala Polsek setempat, setelah diamankan korps seragam coklat karena terlibat gangster, namun mereka tidak melakukan tindak pidana.
“Kita menggandeng Women’s Crisis Center (WCC) dalam pembinaan kepada 10 remaja tersebut,” ucap AKP Dian Anang, Kapolsek Peterongan melalui Kanit Reskrim Ipda Dian Rizal Mabrur.
Dijelaskannya, dari 10 remaja yang dibina tersebut, 3 di antaranya adalah perempuan. Sementara sisanya, adalah laki-laki.
“Mereka ini kemarin kami amankan terlibat gangster yang tidak ada unsur pidana sehingga kita lakukan pembinaan, apalagi status mereka masih pelajar,” jelas Ipda Dian Rizal Mabrur.
Sementara yang sudah melakukan tindak pidana seperti pembacokan, lanjutnya, mereka tetap ditahan.
Dalam pembinaan tersebut, sambungnya, mereka diberikan konseling oleh WCC dan pembelajaran ilmu agama.
“Pembinaan ini sampai mereka hafal surat Yasin. Ketika sudah hafal, mereka dinyatakan telah selesai mengikuti pembinaan,” lanjut Dian Rizal Mabrur.
Rizal menyebut, selain pembinaan kepada mereka, pihaknya juga memanggil orang tua masing-masing untuk diberikan pengarahan agar lebih perhatian terhadap anak-anaknya.
“Disamping pembinaan atau perhatian orang tua, juga diberikan pembinaan iman (rohani) dengan mendisiplinkan mereka untuk menjalankan salat dan beribadah,” pungkasnya.
Selain menggandeng WCC sebagai lembaga yang konsen terhadap perlindungan perempuan dan anak, Polsek Peterongan dalam hal ini juga menggandeng Cak Ukil Youtuber di Kota Santri dan Selebgram Jombang Mya Amee.
Staf Advokasi WCC Jombang, Pri Wahayu mengatakan, konseling kelompok dilakukan kepada 9 anak binaan Polsek Peterongan.
“Ini tadi menggunakan metode photo voice, hal ini bisa digunakan untuk anak-anak dengan keadaan kelompok tersebut, metodenya menggunakan gambar,” ujar Ayu sapaan akrabnya.
Tujuannya, kata dia, untuk menggali perasaan anak-anak, mulai dari lingkungan, keluarga serta yang diinginkan oleh anak-anak.
“Sehingga mereka menjadi tahu, apa yang menyebabkan mereka melakukan hal itu (terlibat gangster),” ujarnya.
“Alhamdulillah mereka sudah terbuka dan menceritakan semua apa yang menjadi penyebabnya, konseling ini nanti akan dilakukan lagi secara berkala,” sambungnya menandaskan.
Ayu juga mengimbau kepada orang tua untuk selalu memberikan perhatian dan komunikasi kepada anaknya, agar mereka tidak sampai salah pergaulan. Bahkan, terjerumus pada aktivitas negatif seperti mengikuti gangster.
“Selalu berkomunikasi dengan anak, anak butuh perhatian, dari sekolah ngapain saja sehingga anak merasa diberikan kasih sayang dan diperhatikan oleh orang tua,” pungkasnya. (*)