RagamSosial

Warga RT 03 Dusun Ngrawan Desa Pesantren Kecamatan Tembelang – Jombang Bergotong Royong Membangun Lingkungan Sebagai Bentuk Kemandirian Warga

×

Warga RT 03 Dusun Ngrawan Desa Pesantren Kecamatan Tembelang – Jombang Bergotong Royong Membangun Lingkungan Sebagai Bentuk Kemandirian Warga

Sebarkan artikel ini
Warga RT 03 Dusun Ngrawan Gotong Royong Bangun Lingkungan

Warga RT 03 Dusun Ngrawan tergerak untuk menghidupkan kembali kegiatan gotong royong membangun lingkungan supaya Bersih, Indah dan Nyaman sebagai wujud kemandirian warga dari ketergantungan program pembangunan Pemerintah berbasis bisnis untung dan rugi.

JombangKrisnaNusantara.com

Kegiatan gotong royong atau yang dikenal dalam budaya masyarakat dengan sebutan gugur gunung sudah mulai jarang kita temukan. Hal tersebut terjadi seiring perkembangan negara yang telah merumuskan pembangunan secara terpusat yang ditujukan untuk terwujudnya pemerataan pembangunan wilayah.

WhatsApp Image 2025 06 15 at 9.58.22 AM scaled

Minggu (15/06/2025), warga RT 03 Dusun Ngrawan Desa Pesantren Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang, menyelenggarakan kegiatan Kerja Bakti dengan sistem gotong royong secara mandiri dan berangkat atas panggilan alam sebagai manusia.

Pasalnya, manusia dengan hidup bersosial sebagai masyarakat dan dalam kelompok terkecil yaitu Rukun Tetangga (RT) memiliki kebutuhan yang sama dan segera dalam hal pembangunan lingkungannya. Menjaga lingkungan tempat hidup merupakan tanggungjawab secara kolosal dan harus dilakukan secara mandiri.

Sedangkan alam bergerak memiliki siklus yang tidak tetap dan bergerak sesuai tingkah polah makhluk hidup yang tinggal di atasnya. Periodisasi hujan yang secara ilmu telah dirumuskan pun tidak berjalan tetap. Oleh karena itu masyarakat harus sigap dan peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Hal itulah yang ditunjukkan oleh warga masyarakat RT 03 Dusun Ngrawan ini, mereka bergotong royong membersihkan selokan dan gorong dari sampah dan tumpukannya telah membuat pendangkalan. Dengan semangat kebersamaan dan alat seadanya, semua warga bergerak tanpa menunggu uluran bantuan dari manapun termasuk Pemerintah Desa.

Asyror Ketua RT 03 menyatakan “Cuaca tidak menentu dan ketika tiba-tiba hujan turun tanpa henti maka banjirpun bisa terjadi, menimbang RT 03 ini di jalan masuknya dilalui Sungai Gude Ploso yang membentang dari Selatan hingga Utara menuju Brantas maka jika selokan kami menghambat jalan air makan pasti genangan akan terjadi.”

“Jika sudah timbul genangan bahkan hingga banjir maka semua warga masyarakat akan merasakan dampak kerugian yang tidak sedikit dan kami tidak ingin itu terjadi. Senyampang ini adalah kebutuhan kami maka langkah ini harus segera kita lakukan,” tegasnya.

Sedangkan jika ditinjau dari sistem pemerintahan atau struktur sosial masyarakat di Kabupaten Jombang memang, struktur terendah ada di tingkat Pemerintah Desa yang kemudian mengendalikan sisitem sosial masyarakat di bawahnya dalam Dusun dan lebih ke bawah lagi RW dan RT. Akan tetapi jika kemudian pembangunan struktur fisik lingkungan hanya menunggu dilakukan secara terpusat maka di tingkat paling bawah akan terjadi dengan kuantitas yang paling kecil dengan sekala prioritas paling rendah.

WhatsApp Image 2025 06 15 at 9.13.37 AM scaled

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan “kita harus bergerak sendiri untuk hidup kita meskipun ini dibilang kita sebagai masyarakat dan bermasyarakat punyak pejabat pemerintah yang akan membantu dalam kebutuhan pembangunan tapi yang terjadi katika kami merencanakan Lampu PJU saja, pejabat ditingkat Dusun bilang dana sudah turun tapi tidak jumlahnya.”

“Ini apa maksudnya, masih di tingkat Dusun aja sudah bermain cara seperti itu. Dengan Bahasa Dana turun berarti dari Desa sudah ada perencanaan pembelenjaan dan dengan jumlah yang tidak diinformasikan berarti masyarakat tidak boleh tau dan ini awal dari bentuk korupsi,” pungkasnya pria yang kesehariannya sebagai tukang bangunan ini dengan kesal.

Pendapat senada disampaikan oleh Ketua RW 4 Dusun Ngrawan yang baru “Alhamdulillah masyarakat sangat semangat dan sama – sama guyub rukun secara kompak bergotong royong membangun lingkungannya, ini semua harus kita lakukan karena lingkungan ini adalah tempat kita tinggal dan bermasyarakat. Tidak perlu menunggu bantuan sana dan sini karena sebagai msayarakat kita harus mendiri untuk bangkit dan maju,” dengan penuh semangat ucapnya. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *