JOMBANG | KrisnaNusantara.com – Untuk kali pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023 untuk Ekowisata Wonosalam Permata Hati (Perlindungan Mata Air dan Hutan Berbasis Partisipasi) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Penghargaan bergensi tingkat nasional ini diserahkan langsung Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada Pj Bupati Jombang Sugiat, pada acara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023.
Anugerah ini merupakan rangkaian dari acara peresmian bersama 12 Mall Pelayanan Publik dan peluncuran platform Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) pada Selasa, (21/11/2023) siang di Jakarta.
Penyelenggaraan KIPP Tahun 2023 ini sangat spesial. Karena bertepatan dengan momentum 10 tahun gerakan One Agency One Innovation dan KIPP yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014.
Penerima penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Tahun 2023 tidak hanya berasal dari Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, tetapi juga dari BUMN dan BUMD.
Atas prestasi tersebut, Sugiat atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jombang manyampaikan ucapan selamat dan berterima kasih atas capaian prestasi tersebut.
Terutama atas kinerja Pemkab Jombang, dalam hal ini Kepala OPD terkait, Pemerintahan Desa bersama Kelompok Tani Hutan setempat atas inovasi Ekowisata Wonosalam Permata Hati (Perlindungan Mata Air dan Hutan Berbasis Partisipasi) yang berlokasi di Dusun Mendiro, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam. Sehingga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Hal tersebut, tak lepas dari adanya sebuah inovasi ekowisata yang dikembangkan sejak tahun 2014 hingga saat ini.
Sedangkan capaian prestasi masuk dalam jajaran Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Ekowisata Wonosalam Permata Hati tersebut, telah melewati tahap administrasi, setelah sebelumnya lolos penilaian Top 99.
“Untuk selanjutnya verifikasi lapangan dan lolos ke Top 45,” ungkap Sugiat didampingi Miftahul Ulum, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang.
Sugiat berharap, apresiasi dan penghargaan kali ini semakin memotivasi seluruh jajaran lingkup Pemkab, Pemdes dan masyarakat umum, untuk terus berbuat yang terbaik. Termasuk memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat luas, serta berkelanjutan.
“Mari kita jaga dan kita lestarikan lingkungan hidup demi anak cucu kita kelak,” tegasnya.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum membeberkan, penghargaan Inovator Top Terpuji KIPP 2023 ini merupakan penghargaan yang pertama kali diraih oleh Pemkab Jombang selain Nirwasita Tantra.
Menurutnya, inovasi kali ini merupakan upaya terpadu dalam pelestarian dan penyelamatan sumber mata air dan hutan di wilayah Wonosalam. Dalam hal ini, Ulum menyebutkan, sempat mengalami kerusakan lahan yang cukup parah, akibat aksi illegal logging (perusakan atau lencurian kayu hutan) pada tahun 1990 lalu.
Inisiatif tersebut, kata Ulum, dimulai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Kepuh, yang seiring berjalannya waktu kemudian berkembang menjadi sebuah kawasan Eduwisata (Wisata Edukatif).
Eduwisata ini melayani tidak hanya pelajar dan mahasiswa dalam negeri saja. Namun juga berasal dari luar negeri.
“Hal ini ditandai dengan pembukaan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional, kolaborasi antara Pemkab Jombang dengan Perguruan Tinggi UNAIR Surabaya, UTHM dan MSU Malaysia,” pungkas Ulum, sapaan akrabnya, seraya tersenyum. (ben)