OlahragaPendidikan & BudayaPolitik & Pemerintahan

Kompetisi Marching Band Jombang Fest 2025, Magnet Baru Yang Tak Terkonsep Serius PDBI Jombang

×

Kompetisi Marching Band Jombang Fest 2025, Magnet Baru Yang Tak Terkonsep Serius PDBI Jombang

Sebarkan artikel ini
IMG 20251018 WA0058

Kompetisi Marching Band Jombang Fest 2025 diharapakan menjadi magnet baru pada rangkaian acara dalam memeringati hari jadi Kab.Jombang ke-115, akan tetapi tim work PDBI JOMBANG tidak mengkonsepnya dengan serius dan tergambar pada mata lomba konser di hari pertama.

JombangKrisnaNusantara.

Jombang Fest 2025 telah dibuka oleh Bupati Warsubi pada 04 Oktober 2025, rangkaian demi rangkaian acara telah mulai digelar hingga Kompetisi Marching Band dengan tema “Jombang Cultural Marching Competition 2025” tiba pada harinya.

Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Jombang melibatkan kerabat kerja PDBI JOMBANG untuk mengonsep dan melaksanakan lomba drum band sebagai salah satu bagian dari rangkaian Jombang Fest 2025 dengan harapan kemeriahan akan tercipta dan masyarakat akan tumpah ruah dengan banyaknya peserta dan penonton yang berdatangan.

Tampaknya di hari pertama pada mata lomba konser ini tidak tergambar suasana harapan yang ingin dibangun oleh DISPORA JOMBANG tersebut.

Kerabat kerja yang tergabung dalam panitia pelaksana Kompetisi Marching Band Jombang dari PDBI JOMBANG tampaknya tidak serius dan terkesan menggunakan kesempatan ini sebagai disclaimer personal dari satu pihak yang terlibat di dalamnya.

Acara Kompetisi Marching Band yang dilaksanakan di GOR Merdeka Jombang pada 18 Oktober 2025 ini adalah pelaksanaan mata lomba pertama dari dua mata lomba yang diselenggarakannya yaitu konser.

Ini merupakan permainan musik dari satuan unit Marching Band di sebuah arena yang telah disediakan oleh panitia dan secara diam atau tidak berpindah tempat.

Pada saat pelaksanaan lomba yang rencananya dilaksanakan 2 hari itu sama sekali tidak terlihat kemeriahan dan keseriusan dalam pelakansaannya, lantas apa saja aspek yang bisa dinilai untuk mendukung kesempulan tersebut seperti ini:

WhatsApp Image 2025 10 18 at 8.20.05 AM
Damanhuri Juri Konser Kompetisi Marcning Band Jombang Fest 2025

PEMILIHAN JURI

PDBI Kabupaten Jombang melibatkan Juri yang termasuk dalam Juri dinilai merah oleh Penprov. PDBI Jawa Timur yaitu DAMANHURI. Memang dia merupakan juri pada PON XXI 2024 di SUMUT kemarin, akan tetapi pelaksanaan PON pada Cabor Drum Band menjadi kacau yang disinyalir dari mekanisme penilaian juri Jawa Timur yang tidak objektif dan tidak masuk akal sehingga menjadi tanda tanya besar pada kalangan pecinta drum band Indonesia yang menyaksikan langsung di Medan kemarin hingga muncul tagar #pdbitidakbaikbaiksaja

Pihak Pengprov. PDBI JAWA TIMUR ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa juri yang bernama Damanhuri tidak direkomendasikan untuk dipakai di Jawa Timur, sedangkan Sekretaris PDBI Jombang bernama Munir enggan dihubungi dan tidak ada konfirmasi terkait hal tersebut.

Tim redaksi pun berhasil menemui salah satu pelatih drum band sekolah yang enggan untuk disebut namanya, datang untuk menonton acara tersebut.

Dia menyatakan tidak menurunkan satuannya dikarenakan juri yang dipakai saat ini yaitu juri yang telah melakukan kecurangan penilaian pada kompetisi drum band Bupati Cup 2024 Jombang kemarin, dan membuat kacau kompetisi.

Dan itulah yang membuat teman – teman pelatih juga tidak tertarik untuk mengirimkan binaannya padahal gratis dan memilih untuk membantu di kepanitian biar tidak ditegur oleh Sekertaris PDBI Jombang.

Terpantau berdasar rundown acara terdapat 13 peserta satuan Marching Band yang dibagi dalam 6 kelas.

PENONTON

Acara kompetisi marching band ini diselenggarakan untuk masyarakat Jombang sebagai pesta rakyat Peringatan Hari Jadi Kab – Jombang ke – 115 Tahun, sehingga tidak berbayar atau gratis untuk siapa saja.

Akan tetapi, anemo masyarakat sangat kecil dan itu nampak pada sepinya 3 sisi tribun GOR Merdeka saat pelaksanaan lomba.

WhatsApp Image 2025 10 18 at 9.27.42 PM

VENUE

Pada umumnya atau normalnya gelaran kejuaraan Marching Band, terdapat beberapa poster dari penyelenggara dan juga sponsor yang mewarnai dinding dan pagar pembatas penonton.

Sedangkan yang nampak saat kejuaraan ini, dinding – dinding tampak bersih dan sepi seperti hanya pelaksanaan latihan dan bukan pelaksanaan kejuaraan atau adanya acara kompetisi olahraga.

PESERTA

WhatsApp Image 2025 10 18 at 7.35.51 PM

Peserta pada mata lomba konser yang dilaksanakan pada hari pertama hanyalah 13 peserta dari Jombang, beberapa dari Kabupaten Kediri dan Nganjuk.

Dari 13 peserta itu pun dibagi dalam 6 kelas dengan komposisi tiap kelas tidak lebih dari 3 peserta.

Ini merupakan konsep kejuaraan yang tidak sehat, karena semua peserta pasti akan menjadi juara dalam kelasnya masing – masing atau bisa dikatakan bagi – bagi juara dan piala.

Maka kesimpulan dari pelaksanaan Kompetisi Marching Band Jombang dalam Jombang Fest 2025 ini tidak dikonsep serius oleh PDBI JOMBANG.

(red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *