Nganjuk–KrisnaNusantara, Kamis, 23 Januari 2025, Pemerintah Desa Sidorejo bersama petugas puskesmas dan para kader Kesehatan melakukan fogging (Pengasapan) dalam upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini dilakukan di salah satu dusun di Desa Sidorejo yaitu Dusun Banjarsari.
Sutriono, kepala desa Sidorejo menuturkan bahwa Fogging ini dilaksanakan dalam upaya pencegahan setelah terdeteksinya kasus DBD di wilayah ini. “Fogging merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi faktor penyebab penyakit DBD. Kami berharap melalui kegiatan ini, angka kasus DBD dapat menurun,” ujarnya.
Kepala Desa Sidorejo tersebut menuturkan bahwa kegiatan fogging dilaksanakan dengan menyisir tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk diantaranya tempat sampah, selokan dan genangan-genangan air yang ada di daerah tersebut.
Pihak pemerintah Desa menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama pada musim punghujan ini agar meminimalisir berkembang-biaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue.
“Ini adalah upaya kita bersama antara pemerintah desa dan masyarakat. Selain fogging, kami juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang yang bisa menampung air,” ujar orang nomor satu di Desa Sidorejo tersebut.
Supini, salah satu warga Dusun Banjarsari menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sidorejo, harapannya hal tersebut dapat dilaksanakan dengan rutin, mengingat potensi penyebaran DBD di lingkungannya sejak musim penghujan tergolong tinggi.
“Dengan dilakukannya fogging ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terlindungi dari bahaya DBD dan kebersihan lingkungan semakin terjaga. Kami juga sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa yang juga terus mengingatkan untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan sepanjang musim hujan,” imbuh orang nomor satu di Desa Sidorejo itu.
“Adani”
