Religi

10 Rajab, Saksi Turunnya Nur Muhammad, Makhluk Paling Mulia

×

10 Rajab, Saksi Turunnya Nur Muhammad, Makhluk Paling Mulia

Sebarkan artikel ini
ilustrasi 10 rajab
Ilustrasi

KrisnaNusantara.com – Tidak terasa, bulan Rajab 1445 hijriyah telah memasuki hari ke sepuluh dengan sangat cepatnya.

Momen 10 Rajab termasuk dalam peristiwa-peristiwa penting yang menjadikan bulan Rajab menjadi salah satu syahrul haram.

Merujuk pada kalender hijriah Indonesia, 10 Rajab 1445 hijriyah bertepatan pada hari Senin (22/1/2024).

10 Rajab berlangsung mulai dari terbenamnya matahari pada hari Ahad (21/1/2024) hingga masuk waktu magrib pada hari berikutnya, yakni Senin (22/1/2024).

Lantas, apa keutamaan dengan 10 Rajab? Keutamaan puasa di bulan Rajab telah disebutkan dalam Hadis Riwayat at-Thabrani, yang artinya:

Barangsiapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka ia seperti puasa selama sebulan. Bila puasa 7 hari, maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya“.(HR. At-Thabrani)”.

Dikutip dari NU Online, KH Maimoen Zubair (alm) pernah berpesan, dalam bulan Rajab sebenarnya ada 2 peristiwa besar, yakni Isra Mikraj pada 27 Rajab.

Serta berpindahnya Nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah (ayahnya) ke rahim Sayyidah Aminah (ibunya). Peristiwa ini diistilahkan dengan sebutan Wiladah Pertama.

“Dalam bulan Rajab, hendaknya kita laksanakan puasa sunnah. Puasa Rajab itu bagusnya dimulai dari tanggal 1 sampai 10 Rajab. Kalau tidak kuat, puasalah hanya di tanggal 10 Rajab. Jika kuatnya 2 hari, lakukanlah puasa di tanggal 1 dan 10 Rajab,” begitu kata Mbah Moen, sapaan akrab mantan Mustasyar PBNU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang tersebut.

Nah, sudah tau kan keutamaan bulan Rajab dan 10 Rajab. Tunggu apa lagi teman-teman, yuk segera ucapkan niat puasa Rajabnya!

Untuk teman-teman yang sedang berhalangan, jangan khawatir. Sebab masih banyak amalan lainnya yang bisa dilakukan untuk menghidupkan bulan Rajab.

Salah satunya adalah zikir yang dapat dilantunkan pada tanggal 1-10 di bulan Rajab sebanyak 100 kali dengan lafaz:

سُبْحَانَ اللهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ

Artinya: “Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya“.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *