Hukum & Kriminal

Kasus Penembakan di Sampang Madura, Oknum Kades Jadi Tersangka

×

Kasus Penembakan di Sampang Madura, Oknum Kades Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini
penggeledehan rumah tersangka kasus penembakan di sampang
Polisi saat penggeledahan satu rymah tersangka kasus penembakan di Sampang, Madura.

SAMPANG, KrisnaNusantara.com – Polisi menetapkan 3 tersangka dalam kasus penembakan terhadap M (50) di wilayah Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Dari tiga tersangka, satu di antaranya merupakan oknum kepala desa (Kades). Ketiganya berinisial S, W, dan H, warga Sampang Madura.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB itu, diback-up Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.

Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 13 orang saksi yang menjalani pemeriksaan terkait kasus penembakan ini.

“Sampai saat ini sudah 13 orang saksi yang diperiksa, dan sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kombes Dirmanto, saat berada di Sampang, Rabu (3/1/2024).

Setelah penetapan tiga orang sebagai tersangka, lanjutnya, petugas melakukan penggeledahan di dua rumah dan satu gudang para tersangka.

“Satu rumah yang kita geledah hari ini salah satunya adalah rumah oknum kades,” ungkapnya.

Dalam penggeledahan itu, Kombes Dirmanto mengatakan, ada beberapa barang bukti yang diamankan, di antaranya senjata tajam (Sajam), handphone, dan ada beberapa barang bukti lain.

Sementara senjata api (senpi) yang digunakan tersangka dalam aksi penembakan, masih dalam proses pemeriksaan oleh laboratorium forensik (labfor).

“Untuk hubungan ketiga tersangka, sampai saat ini masih dalam pemeriksaan,” terang Kombes Dirmanto.

Kombes Dirmanto juga mengatakan, untuk motif dan peran masing-masing tersangka dalam kasus ini, masih dalam proses pemeriksaan.

“Ini masih kita tunggu bagaimana hasil pemeriksaan berikutnya. Nanti semua akan dirilis,” tegasnya.

Pihaknya juga menegaskan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik.

“Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif yang berkaitan dengan politik,” tandasnya. *)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *