Kediri–KrisnaNusantara.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar acara bertajuk “Gelar Seni Demokrasi” pada Sabtu (28/9/2024), yang dilaksanakan di area terbuka sebelah timur Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG). Acara yang berlangsung santai ini melibatkan puluhan komunitas seni dari berbagai kalangan, termasuk Komite Seniman Indonesia (KSI), Dewan Kesenian Kabupaten Kediri (DKK), serta sejumlah awak media yang turut hadir dan membaur dengan para seniman.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, dalam sambutannya, menekankan pentingnya demokrasi yang mampu menyentuh semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan seniman. Menurutnya, seni merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan demokrasi kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di akar rumput. “Demokrasi di Kabupaten Kediri harus mampu menjangkau seluruh elemen masyarakat, termasuk seniman dari kalangan paling bawah,” ujar Nanang dengan penuh semangat.
Acara ini diisi dengan berbagai pertunjukan seni yang bertemakan demokrasi dan Pilkada. Beberapa kegiatan yang disuguhkan antara lain mural bertema Pilkada, musik demokrasi, drama Pilkada, tari-tarian, hingga penampilan akustik. Pertunjukan ini disambut antusias oleh para pengunjung yang hadir, menggabungkan nilai seni dengan pesan penting mengenai partisipasi dalam proses demokrasi.
Pentas seni malam itu menampilkan kreativitas para seniman Kediri Raya yang menggambarkan berbagai sudut pandang mengenai pentingnya partisipasi politik dan pemahaman akan hak-hak demokrasi. Salah satu atraksi yang paling menarik perhatian adalah mural Pilkada, di mana para seniman menciptakan karya visual yang merepresentasikan nilai-nilai demokrasi secara langsung di hadapan penonton.
Selain itu, musik dan drama Pilkada juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan alunan musik yang menyentuh dan drama yang menggugah, para seniman berhasil mengemas isu politik lokal dengan cara yang mudah dipahami dan dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya sekadar hiburan, setiap penampilan membawa pesan penting tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum dan menjaga integritas demokrasi.
Suasana semakin meriah saat gerak tari dan penampilan akustik mulai dimainkan, menciptakan harmoni antara seni dan demokrasi. Penampilan para seniman ini seolah menjadi jembatan antara dunia seni dan ranah politik, menggugah kesadaran akan pentingnya demokrasi melalui media yang dekat dengan masyarakat.
Acara ditutup dengan nyanyi bersama yang melibatkan Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, para seniman, dan awak media. Penampilan tersebut menjadi momen kebersamaan yang memperlihatkan harmoni antara berbagai elemen masyarakat yang hadir. Nyanyian bersama ini bukan sekadar penutup acara, namun juga menjadi simbol persatuan dalam menjaga semangat demokrasi di Kabupaten Kediri.
Melalui pagelaran ini, KPU Kabupaten Kediri berharap masyarakat dapat lebih memahami dan terlibat aktif dalam proses demokrasi. Seni, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, dianggap sebagai cara efektif untuk menyampaikan pesan demokrasi yang mendalam namun tetap ringan dan menyenangkan.
Dengan suksesnya acara ini, KPU Kabupaten Kediri menunjukkan komitmen untuk terus menggali berbagai pendekatan dalam meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk dengan menggandeng komunitas seni yang memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik.
(Didik)