Peristiwa

Peringati Hari Buruh, Serikat Pekerja Bersatu Sejahtera Nganjuk Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Marsinah

×

Peringati Hari Buruh, Serikat Pekerja Bersatu Sejahtera Nganjuk Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Marsinah

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2024 05 01 at 16.15.45
DPP dan PUK Serikat Pekerja Bersatu Sejahtera (SPBS) Nganjuk Adakan Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Marsinah

Nganjuk KrisnaNusantara.com, Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2024, DPP dan PUK Serikat Pekerja Bersatu Sejahtera (SPBS) Nganjuk mengadakan ziarah dan tabur bunga di makam Marsinah, Aktivis Buruh asal Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro. Acara ini diikuti oleh berbagai serikat buruh dari Nganjuk dan luar Nganjuk, serta Komunitas Sahabat Sejati Marsinah.

Ziarah dan tabur bunga ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan atas perjuangan Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak buruh. Marsinah yang dikenal sebagai aktivis buruh yang gigih, gugur dibunuh pada tahun 1993 setelah memimpin aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum.

Harapan agar Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional

Pada kesempatan yang sama, Joko Prasetyo, S.Sy., S.H., M.H., Ketua Divisi Hukum DPP Serikat Pekerja Bersatu Sejahtera (SPBS) Nganjuk membacakan puisi karyanya yang berjudul “Suara Hati Marsinah” untuk mengenang Marsinah dan menyerukan agar Marsinah diangkat menjadi pahlawan nasional.

WhatsApp Image 2024 05 01 at 15.48.49 1
Pembacaan Puisi berjudul “Suara Hati Marsinah” oleh Joko Prasetyo

“Ini adalah kegiatan rutin tahunan untuk mengenang perjuangan Marsinah dan memotivasi para buruh agar semakin kompak dan bersatu,” ujar Joko Prasetyo, Advokat asal Nganjuk ini.

“Marsinah telah gugur memperjuangkan hak-hak buruh, namun hingga saat ini belum ditetapkan sebagai pahlawan. Kami berharap agar pemerintah segera merespon dan menetapkan Marsinah sebagai pahlawan nasional,” tambahnya.

Senada dengan Joko Prasetyo, salah satu perwakilan dari Komunitas Sahabat Sejati Marsinah juga berharap agar Marsinah diangkat menjadi pahlawan nasional.

“Suatu bangsa yang tidak menghargai karya bangsanya sendiri tidak akan bisa maju,” ujarnya.

Pengangkatan Marsinah sebagai pahlawan nasional diharapkan dapat menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia tentang pentingnya perjuangan buruh dan hak-hak mereka yang harus dilindungi.

Semangat Marsinah Terus Membara

Meskipun telah 31 tahun berlalu sejak kepergiannya, semangat Marsinah terus membara di hati para buruh. Perjuangannya untuk keadilan dan hak-hak buruh masih relevan hingga saat ini.

Ziarah dan tabur bunga di makam Marsinah ini menjadi bukti bahwa Marsinah tidak pernah dilupakan. Semangatnya akan terus menginspirasi para buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan membangun masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *