JOMBANG, Krisna Nusantara.com -Aliansi Mahasiswa di Jombang menggelar aksi demo menolak UU TNI yang baru dengan Membakar Ban. Demo ini digelar di depan gedung DPRD Jombang, Massa aksi demo Kompak mengenakan pakaian serba hitam dengan pita kuning di lengan datang sekitar pukul 16.00, Sabtu 29 Maret 2025.
Dalam aksinya, Mahasiswa membentangkan banner yang isinya protes dan menolak UU TNI yang baru disahkan Secara sembunyi sembunyi, karena ini telah merusak dan menciderai demokrasi indonesia.
“Aksi ini benar-benar bahwa kita menolak. Undang-undang tersebut benar-benar telah mencederai demokrasi kita khususnya,” katanya (salah satu orator)
Massa aksi bergantian memberikan orasi protes akan bentuk UU TNI tersebut,
Ia pun menyebut bahwa aksi ini juga merupakan bentuk keresahan masyarakat akan kembalinya dwi fungsi TNI, Seperti era orde baru, setelah disahkannya UU TNI tersebut.
“Ini adalah keresahan dari seluruh rakyat Indonesia, ini adalah aliansi warga Jombang khususnya, Jombang menggugat. Dan kita benar-benar 1 misi menolak UU TNI yang baru di sahkan tersebut” ujarnya.
“Kita akan bertahan sampai tuntutan kita bisa disampaikan dengan baik dan bisa didengar dipertanggungjawabkan sama bapak-bapak di DPRD Jombang,” tuturnya.
Saat ditanya bagaimana respon anggota DPRD Jombang terhadap tuntutan masa aksi, ia mengaku bahwa anggota DPRD Jombang juga ikut menolak UU TNI itu.
“Ya sama-sama menolak. Jadi kita ada gerakan dari khususnya di DPRD itu agar ada gebrakan tersendiri bahwa dari Jombang itu benar-benar menolak, karena ada beberapa anggota DPRD Jombang itu yang tidak berani menolak, jadi kita tekan DPRD untuk sama-sama menolak,” katanya.
Ia menegaskan penolakan yang dilakukan anggota DPRD Jombang tertuang dalam bentuk tanda tangan, Bermaterai dan akan disampaikan ke pemerintah.
“Ada tanda tangan, dan ada materai nanti dari para demonstran dan itu nanti kalau tidak ditandatangani kita lakukan aksi yang lebih besar lagi” ujarnya.
Aksi demo disambut oleh Wakil Ketua DPRD Jombang Syarif Hidayatullah (Gus Sentot), Politisi partai Demokrat ini juga ikut menolak UU TNI.
“Saya juga ikut menolak UU TNI, dan itu secara pribadi saya sebagai anggota DPRD Jombang,” tutur Gus Sentot.
Usai menyuarakan aspirasinya, mahasiswa selanjutnya berbuka puasa bersama dengan aparat kepolisian dari Polres.
Masa aksi diajak masuk ke gedung DPRD Jombang, oleh Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan untuk melakukan buka bersama. (JF)