BANYUWANGI – KrisnaNusantara.com, Amir Ma’ruf Khan tim investigasi Banyuwangi tv mengirim surat kepada Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dalam isinya, Amir menyatakan keberatan apabila Ipuk Fiestiandani kembali mencalonkan sebagai Bupati Banyuwangi periode 2024-2029, dengan alasan yang tertuang dalam isi surat tersebut.
Saya telah memberikan waktu dua hari untuk memberikan jawaban dari isi surat tersebut, namun dua hari telah berlalu hingga berita ini tayang, baik Azwar Anas ataupun Ipuk Fiestiandani belum memberikan tanggapan terkait surat tersebut. Kata Amir Minggu (28/4/2024).
Kemudian pada 29 April 2024, Amir mengunjungi kantor partai politik se-Kabupaten Banyuwangi dengan maksud menyerahkan surat masukan dan permohonan agar partai politik tidak memberikan rekomendasi terhadap Ipuk Fiestiandani sebagai calon bupati Banyuwangi.
Terpaksa saya serahkan Surat masukan dan permohonan agar tidak memberikan rekomendasi kepada Ipuk karena beberapa alasan, alasan tersebut sudah saya tulis dalam surat yang saya berikan dan telah diterima, beber Amir.
Salah satu alasan saya agar tidak memberikan rekomendasi kepada Ipuk Fiestiandani adalah karena pada masa jabatan sebelumnya sebagai bupati hingga saat ini, diduga ia masih dalam kontrol Menpan RB Abdullah Azwar Anas, yang merupakan suaminya sendiri, imbuh Amir.
Hal ini, kata Amir, juga sebagaimana dinyatakan Sekda Mujiono, Kepala BPKAD Cahyanto, dan Kepala Bidang Bappeda Darmawan bahwa kebijakan yang diambil Ipuk Fiestiandani dalam mengelola APBD masih di bawah kendali Abdullah Azwar Anas.
Sehingga menunjukkan bahwa Azwar Anas tidak percaya dengan kemampuan Ipuk Fiestiandani untuk menjadi Bupati Banyuwangi. Sangat aneh dan lucu jika orang lain masih percaya kepada Ipuk Fiestiandani untuk menjabat Bupati Banyuwangi, kata Amir.
Perlu diketahui juga bahwa selama menjabat sebagai Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani tidak mampu menjaga nama baik daerah Kabupaten Banyuwangi, tambah Amir.
Amir mengaku mendapat tanggapan yang sangat baik terkait surat keberatan yang ia kirim kepada sejumlah partai tidak terkecuali dari partai Gerindra.
Saya sendiri yang mengirim surat tersebut dan diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media serta beberapa lembaga swadaya masyarakat. Tegasnya.
Bahkan Ketua Kader Partai Gerindra yang juga DPR RI yaitu H. Sumail saat dihubungi melalui sambungan telepon menyatakan akan meneruskan surat dari Amir ke DPP.
Tentu saja semua aspirasi-aspirasi yang muncul dari masyarakat, nanti akan diteruskan ke DPP yang memiliki hak mengambil keputusan. Maka apa yang menjadi kehendak dan lain-lainnya yang diinginkan masyarakat tentunya DPP akan mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat, ucap H. Sumail.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 pengurus PDI-P di tingkat Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi menginginkan DPP PDI-P juga tidak menginginkan Ipuk mendapat rekomendasi untuk mencalonkan diri pada Pilkada Banyuwangi mendatang.
Mereka justru mengusulkan sejumlah nama lainnya dari PDIP.
Salah satunya I Made Cahyana Negara. SE. Selain itu terdapat kandidat calon lain yaitu H Sugirah. Nama-nama tersebut diklaim betul-betul teruji sebagai kader partai dan bukan kader partai karbitan.
Dapat disimpulkan bahwa dari pihak kader PDI-P Kabupaten Banyuwangi menginginkan pergantian orang yang menjadi calon bupati banyuwangi selain Ipuk Fiestiandani, tutup Amir.
Sementara itu, Sekda Mujiono saat dikonfirmasi menyoal pernyataannya, hingga berita ini naik di meja redaksi belum memberikan balasan.