Jombang – KrisnaNusantara.com, Lahan seluas 3,7 hektar yang berada di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang Kota yang nantinya dibangun menjadi pasar mendapatkan sorotan dari DPRD Kab. Jombang. Pasalnya, hingga saat ini para wakil rakyat tersebut belum juga mendapatkan laporan terkait progres pembangunan lahan pasar yang dibeli seharga lebih dari 22,6 miliar itu.
“Sejak awal pengajuan anggaran pengadaan lahan untuk rencana pembangunan pasar, sejumlah fraksi memang sudah mengkritisi proyek tersebut”, terang Mas’ud Zuremi, Ketua DPRD Kab. Jombang.
Benar saja, hingga saat ini progres pembangunan lahan tersebut menemukan titik terang. Bahkan menurut informasi terkini dari Pemkab Jombang, proyek lahan tersebut belum mendapatkan suntikan anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Pemkab Jombang waktu itu meyakinkan bahwa pembangunan akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Maka dari itu, kami ingin tanyakan sejauh mana progres pembangunannya. Karena kami sampai saat ini belum mendapatkan laporan sama sekali”, tegas Politisi PKB Dapil 2 tersebut.
Komisi B DPRD Kab. Jombang juga akan turun tangan dengan memanggil dinas-dinas terkait sebagai bentuk komitmen atas progres pembangunan lahan pasar Denanyar tersebut.
Apabila Pemkab Jombang tidak segera memberikan tindak lanjut, pembelian lahan tersebut menjadi sia-sia dan “muspro”.
“Semua pihak dan kalangan masyarakat berhak tahu, kapan dilakukan pembangunan dan bentuk anggarannya. Dengan itu, Pemkab Jombang perlu sering berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kejelasan pembangunan”, tambahnya.