MOJOKERTO, KrisnaNusantara.com – Minimarket di Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, disatroni maling.
Pelaku diketahui berhasil membawa kabur uang tunai milik minimarket tersebut sejumlah Rp 23,9 juta, sejumlah rokok, hingga beragam kosmetik.
Diduga, pelaku berhasil masuk ke dalam minimarket tersebut dengan menjebol tembok bagian belakang.
Informasi yang dihimpun, pembobolan tersebut pertama kali diketahui Sodiq (37), salah satu staf minimarket. Saat itu, (Kamis 15/2/2024), dirinya masuk sif pagi.
Setelah membuka minimarket, ia mendapati sejumlah rak tempat barang, kondisinya berantakan.
Karena tidak seperti biasanya, dirinya pun mengecek ke sejumlah bagian manimarket.
Alhasil, dirinya mengetahui jika sejumlah barang seperti rokok dan beragam kosmetik, raib.
“Rokok, dan beberapa kosmetik, sudah hilang,” katanya dikutip dari Viva Jatim, Kamis, 15 Februari 2024.
Kemudian, dia juga mengecek brangkas yang berada di dalam gudang. Hasilnya, kondisi brangkas dia ketahui juga sudah dirusak.
“Juga uang sekitar Rp 23.900.000 hilang. Uang tersebut tersimpan di dalam brankas. Kalau total yang hilang, masih dicek,” lanjutnya.
Dia menduga, pelaku berhasil masuk minimarket dengan menjebol tembok bagian belakang. Karena kondisi tembok tersebut, tampak kondisinya jebol.
Selain menjebol tembok, lanjut dia, pelaku juga mengambil digital video recorder (DVR) CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
DVR CCTV merupakan alat untuk memonitor dan merekam obyek gambar yang nampak oleh kamera pengintai.
Raibnya DVR CCTV tersebut, menyebabkan aksi pelaku tidak bisa dilihat dari rekaman CCTV.
“Tidak bisa dicek di CCTV karena DVR-nya diambil,” ujar Sodiq.
Kejadian ini, kemudian dilaporkan ke Polsek Sooko dan Polres Mojokerto.
Dari laporan tersebut, tim Inafis Polresta Mojokerto telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Sooko, Ipda Juni Raharjo, membenarkan kasus dugaan pencurian tersebut. Ia mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan.
“Masih dalam penyelidikan. Kasus ini ditangani Polres, tadi tim Inafis sudah turun. Kita hanya memback-up,” jawabnya. (*)