Travel & Kuliner

Memilih Durian Khas Wonosalam Jombang ala Kades Panglungan

×

Memilih Durian Khas Wonosalam Jombang ala Kades Panglungan

Sebarkan artikel ini
kades panglungan jombang membelah durian
Sugiat, Kades Panglungan, kecamatan Wonosalam, Jombang

JOMBANG, KrisnaNusantara.com – Durian, buah berkulit tajam namun sudah menjadi favorit masyarakat.

Bagi pecinta durian, mereka selalu meluangkan waktunya untuk berburu durian yang spesial.

Di kabupaten Jombang, komoditas durian paling banyak dijumpai di wilayah kecamatan Wonosalam.

Bahkan, buah durian di kawasan lereng gunung Anjasmoro ini, rasanya berbeda dengan durian dari daerah lain. Durian khas Wonosalam yakni durian bido dan bawor.

Namun, memilih durian yang maknyus, legit dan berdaging tebal, ternyata tidak mudah. Belum tentu juga, penyuka durian pun mahir memilih yang demikian.

Bisa dibayangkan, bila sudah membeli durian dengan harga tidak murah, namun rasanya tak sesuai ekspektasi. Seperti di-prank kan?

Karena tidak ada jaminan, durian yang harganya mahal otomatis rasanya manis, legit dan memiliki daging tebal.

Jadi, tidak berlebihan, jika lebih selektif atau secermat mungkin memilih buah semusim ini.

Rupanya, kepala desa (Kades) Panglungan, kecamatan Wonosalam, kabupaten Jombang, Sugiat, punya beberapa tips memilih durian yang enak, manis, legit dan dagingnya tebal.

Tips pertama yaitu melihat dulu bentuk duriannya. Menurutnya, bentuk durian yang bulat cenderung punya porsi daging lebih banyak.

“Kalau ada dua pilihan durian, kita bisa membandingkan dari beratnya. Buah yang besarnya sama, tapi beratnya lebih ringan, cenderung dagingnya tebal,” ujarnya.

Kemudian, perhatikan baunya. Memang, aroma durian memang sama. Namun, cobalah dekatkan hidung anda ke durian. Tapi hati-hati, jaga jarak hidung anda dengan kulit durian, kalau tidak pingin hidungnya terluka.

“Kalau baunya harum menyengat, itu manis, berpengaruh di rasa. Kalau baunya harum, manis saja. Beda dengan yang menyangat,” kata Sugiat di rumahnya. Sabtu (27/1/2024).

Kemudian, tips selanjutnya yaitu buah durian tidak terbelang. Jika ujung bawang durian merekah atau terbelah meski pun sedikit, Sugiat menyarankan urungkan niat untuk membelinya.

“Karena udara sudah masuk dan akan mempengaruhi rasanya,” lanjutnya.

Tips selanjutnya, yakni memperhatikan bunyi buah durian dengan memukulnya pakai pisau yang bisa pinjam ke pedagangnya.

“Ketika durian dipukul pisau dan terdengar berbunyi gema ke dalam, berarti durian sudah matang,” ucapnya.

Sebagai petani durian yang sudah puluhan tahun menggeluti berbagai varietas si king of fruit, Sugiat mengatakan jenis durian yang enak bisa dilihat dari segi rasa, tekstur, warna, dan ketebalan buah.

Kriteria sepert itu biasanya menjadi juara dalam kontes durian di Wonosalam. Kontes tersebut biasanya menjadi rangkaian KenDuren Wonosalam.

Beberapa petani di wilayahnya pun kerap menyabet juara kontes durian lokal Wonosalam.

“Salah satu cara melihat durian unggulan itu dari kontes,” kata Sugiat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *